Rabu, 21 November 2012

HARAPAN



Seorang teman bertanya, “kenapa jam di rumahmu tidak ada yang tepat waktu?”

Kalau diperhatikan memeng demikian, jam di ruang tamuku lebih 30 menit, di ruang TV juga demikian sedangkan di ruang kamar tamu dan kamarku sendiri berbeda sekitar 1 jam. Walau demikian aku hafal dengan perbedaan waktu tersebut.

Lalu seperti pertanyaan dari temanku, “untuk apa itu dilakukan?”

Hmmm, rasanya enak saja kalau tiba-tiba terbangun jam menunjukan pukul 05:30 pagi, dan aku tahu bahwa itu masih jam 04:30 pagi, artinya masih ada waktu kurang lebih 1/2 jam untuk tidur kembali sebelum kemudian bangun untuk melaksanakan sholat subuh.

Atau ketika terburu-buru hendak pergi atau melakukan sesuatu begitu melihat jam di ruang keluarga masih menyisakan waktu 1/2 jam untuk mempersiapkan segala sesuatunya dan memastikan semuanya sudah siap.

Entahlah, bagiku mempunyai kelebihan waktu 1/2 jam sampai 1 jam menjadi suatu

Sebuah Kisah Cinta Mengharukan


 
Wulan dan Riyan, mereka sudah saling kenal sejak sekolah dan bersahabat baik. Mereka telah menghabiskan banyak waktu bersama. Tetapi hubungan mereka tidak berkembang, hanya sebatas teman. Wulan sebenarnya memendam rassa cinta kepada Riyan, tapi terpaksa menyimpan rahasia kekagumannya karena tidak ingin persahabatannya terganggu.

Waktu terus berjalan, Riyan lulus SMA dan melanjutkan studinya ke Thailand. Sedangkan Wulan mendapatkan pekerjaan di Jakarta. Meski berjauhan, mereka tetap berhubungan walau hanya melalui surat. Satutahun mereka saling surat-suratan. Dan Wulan terus merindukan Riyan akan kembali.


Hingga tiba-tiba, surat dari Riyan terhenti. Surat-surat yang Wulan kirim

TIME ..


Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia Nampak sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, “Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”

“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap
bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu

Cinta dalam Sebatang Pena





“Aku pergi”, ucapku dingin.

Kulihat ayah masih asik mengutak-atik benda entah apa dimeja. Sedangkan ibu sibuk mengiris-iris bawang. Biasanya aku selalu mencium tangan kedua orang tuaku sebelum berangkat. Tapi saat ini aku benar-benar kesal dan kecewa pada ayah.

Sudah tiga hari ini aku tidak mendapat uang saku ke sekolah. Minggu itu adikku yang paling kecil dibawa ke rumah sakit karena demamnya cukup tinggi. Dan itu cukup menghabiskan persediaan uang kami, ayah baru akan gajian minggu depan. Bagiku itu tidak terlalu jadi masalah karena sudah terbiasa. Tapi sialnya, pena satu-satunya yang kumilki juga rusak. Tintanya masih banyak, tapi tidak mau keluar ketika dipakai menulis. Dua hari kemarin aku meminjam pena temanku. Dan kemarin, sepertinya ia sudah agak keberatan meminjamkan penanya.

“Kenapa tidak kau beli saja yang baru. Harga pena paling Cuma seribu”,

Senin, 19 November 2012

Kimia Bahan Makanan (AIR)


PENDAHULUAN
Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, cita rasa, nilai gizi bahan pangan, dan aktivitas mikroorganisme. Kandungan air dalam bahan makanan menentukan acceptability, kesegaran dan daya tahan. Air memiliki sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar. Karakterisitik hidratasi bahan pangan merupakan karakterisitk fisik yang meliputi interaksi antara bahan pangan dengan molekul air yang terkandung di dalamnya dan molekul air di udara sekitarnya.

A.      PENGERTIAN AIR
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O. Satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara kovalen pada satu atom oksigen. Kedua atom hidrogen melekat di satu atom oksigen dengan sudut 104,5o. Akibat perbedaan elektronegativitas antara H dan O, sisi hidrogen molekul air bermuatan positif dan sisi oksigen bermuatan negatif. Karena itu, molekul air dapat ditarik oleh senyawa lain yang bermuatan positif atau negatif.

  

Daya tarik-menarik diantara kutub positif sebuah molekul air dengan kutub
negatif molekul air lainnya menyebabkan terjadinya penggabungan molekul-molekul
air melalui ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari pada
ikatan kovalen. Ikatan hidrogen terjadi antara atom H dengan atom O dari
molekul air yang lain. Ikatan hidrogen mengikat molekul-molekul air lain di
sebelahnya dan sifat inilah yang menyebabkan air dapat mengalir.

Air memiliki sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar. Dan air merupakan suatu pelarut yang penting. Air adalah pelarut yang sangat baik melarutkan berbagai jenis senyawaan. Air merupakan senyawa polar yang hanya akan melarutkan senyawa yang polar. Senyawa-senyawa polar tersebut seperti garam (NaCl), vitamin (vitamin B danC), gula (monosakarida, disakida, oligosakarida, dan polisakarida) dan pigmen (klorofil).

Senyawan yang sangat larut dalam air disebut senyawa "hydrophilic" (suka-air), contohnya garam, gula. Sedangkan senyawaan yang sukar bercampur dengan air disebut senyawa "hydrophobic" (takut-air), contohnya minyak dan lemak.

Kemampuan untuk bercampur dengan air ditentukan dari senyawa tersebut memiliki gaya yang dapat setara atau melebihi gaya tarik-menarik (attractive forces) antarmolekul air. Bila tidak, molekul senyawa tersebut akan terdorong (pushed out) dari molekul-molekul air dan tidak akan larut. Senyawa yang larut dalam air dikenal sebagai "aqueous".


B.       Peran Air
1.    Peran Air dalam Bahan Makanan
a.    Mempengaruhi Kesegaran, Stabilitas, dan Keawetan Pangan
b.    Menentukan Tingkat Resiko Keamanan Pangan
c.    Untuk Reaksi Kimia
d.   Pelarut Universal untuk Senyawa Ionik dan Polar
Air berfungsi sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan. Untuk beberapa bahan, air berfungsi sebagai pelarut. Air dapat melarutkan berbagai 

Kamis, 08 November 2012

Sifat-sifat Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik disusun berdasarkan pengamatan terhadap kemiripan sifat-  sifat unsur. Para ahli menemukan bahwa sifat-sifat unsur tersebut bergantung pada konfigurasi elektronnya. 

Berikut gambar sistem periodik unsur (tabel periodik)





Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan. Sifat-sifat periodik unsur tersebut adalah